MELALUI SEMINAR RENCANA AKSI PERUBAHAN ONLINE, FEBI IAIN MADURA SIAPKAN INOVASI TATA PERSURATAN AKADEMIK MANDIRI
- Diposting Oleh Admin Web FEBI
- Kamis, 9 April 2020
- Dilihat 47 Kali
Pelatihan Kepempimpinan Administrator (PKA) adalah agenda rutin Pusdiklat Tenaga Administrasi - Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Khusus tahun ini, PKA angkatan pertama digelar sejak 10 Maret yang lalu dan akan berakhir pada tanggal 12 Juni 2020. PKA semula dikenal dengan nama Diklat Pim III.
Pelatihan itu diikuti oleh 30 orang peserta dari seluruh Indonesia, termasuk satu orang perwakilan dari IAIN MADURA, yaitu Bapak Abdus Syakur selaku Kepala Bagian Tata Usaha pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Bertindak sebagai mentor, Dr. H. Zainal Abidin, M.E.I, Dekan FEBI IAIN MADURA, menyatakan dukungannya terhadap upaya tersebut. Beliau berharap upaya itu akan membuahkan hasil optimal, bagi perbaikan kinerja dan peningkatan kualitas layanan di FEBI dan juga IAIN MADURA.
Abdus Syakur dalam seminar itu, menyajikan gagasan tentang perlunya pengembangan Sistem Informasi Tata Persuratan Akademik terdistribusi bahkan mandiri. Sehingga mahasiswa tidak lagi harus antre di loket layanan pembuatan surat-surat keterangan. Beliau juga menyinggung peluang penerapan tanda tangan digital pada rancangannya.
Prof. Dr. H. Moh. Isom, M.Ag., (Sekertaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI) menegaskan perlunya time line yang lebih jelas dalam rancangan aksi perubahan hampir semua peserta (Rabu, 8 April 2020). Hal itu beliau sampaikan, selaku penguji pada seminar Rencana Aksi Perubahan yang diselenggarakan secara online. Seminar itu sendiri merupakan salah satu kegiatan kunci dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan I yang berlangsung sejak 10 Maret s.d. 12 Juni 2020.
Sebelumnya, Prof. Isom menyampaikan apresiasi beliau terhadap rancangan aksi perubahan seluruh peserta. Menurut beliau upaya para peserta itu akan berdampak baik bagi upaya peningkatan profesionalisme dan sekaligus dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja masing-masing instansi. Tentu, beliau juga menyelipkan sejumlah catatan perbaikan bagi para peserta.
Menegaskan ulang pesan Prof. Isom tersebut, Dr. Hj. Mardiyanti, M.Pd., coach dalam seminar tesebut, menekankan pentingnya menemukan inovasi yang akan memberikan manfaat bagi insitusi masing-masing perserta. Inovasi itu tidaklah harus wah, tetapi subtansial dan betul-betul diperlukan guna meningkatkan kualitas layanan, dan pada akhirnya akan meningkatkan akuntablitas kinerja setiap organisasi. Selamat ber aksi perubahan, di tengah adanya covid-19 tidak menendurkan untuk berbuat yang terbaik untuk Organisasi.